Dunia Tanpa Batas...

Kreatifitas Tanpa Batas...

Rabu, 19 September 2012

Letter From You

Kata-kata yang akan kutuliskan di bawah ini adalah kalimat-kalimat panjang dari isi suratmu 2 tahun yang lalu..
Surat yang kau berikan padaku sekaligus mengantarkan kepergianku  tepat di bandara sentani  tanggal 22 april 2010..
Suratmu kini menjadi salah satu benda berhargaku..
Tidak kusertakan namamu disini karena kau pasti merasa malu jika kuingatkan kembali isi suratmu ini..  J
Agar tidak usang termakan rayap, perkenankan kutuliskan kembali...
semua disini... ^^

22 April 2010

Sepotong cinta untuk Saudariku Terkasih
Jumaina Adzaninah
Di
      Bumi Allah


Assalamu'alaikum wr wb
( STOP!!! anti dilarang melanjutkan sebelum menjawab salam ana ukh.. )
                Bagaimana perjalanan anti sejauh ini ukhti?? semoga Allah senantiasa melindungi anti hingga sampai di tujuan dan bertemu sanak saudara anti di sana..
Aamiin..
                Seperti yang sudah ana targetkan, pastinya sekarang anti sedang dalam perjalanan ke Makassar.. dan kita sudah terpisah sejauh 1 jam perbedaan waktu, 2 jam perjalanan anti, dan ribuan bahkan jutaan kilometer langkah kaki .. yang pasti untuk menyusul anti, an pun harus naik pesawat :)
                Hehehe.. benar kata ka' A..  Ibarat mentari, ketika ia terbit, tak banyak yang menyaksikan keindahannya.. Tatkala ia akan terbenam, barulah orang-orang tersadar dan berlomba-lomba menyaksikan keindahannya.. eits jangan husnudzhon dulu ukh.. kata-kata ini bukan dari ana, tapi dri ka' A..  kata-kata ini terlontarkan ketika ana lagi di jakarta. Saat itu ana menilai kata-kata ini "lebayy bombayy" alias kelewat puitis untuk mengambarkan seseorang yang rindu kepada saudarinya.. Namun ternyata ana salah ukh..  Karena sekarang justru kata-kata ini yang sanggup mewakili perasaan ana ketika berpisah dengan anti.. ana sedih.. :(
                Ukh, saat ana nulis surat ini ana gak tau harus menyertakan benda apa supaya nati tetap ingat sama ana.. karena bagi ana anti akan selalu ada dalam "Daftar Saudara Terbaik" yang pernah ana miliki. Ana bersyukur Allah memberikan ana kesempatan untuk berada dalam jalan ini.. Jalan yang kemudian di dalamnya Allah pertemukan ana dengan saudara-saudara yang begitu bersemangat, salah satunya, anti. Seorang saudari dengan pribadi yang unik.
 Pribadi yang mandiri (meskipun terkadang terkesan selfish), cuek, misterius, tapi justru banyak yang senang. Tidak sedikit yang bahkan tak sungkan untuk memberi perhatian lebih..
Dan anti adalah saudari yang bisa menyemangati ana dikala jenuh.. Dikala bosan dengan aktivitas yang ada.. Partner naik motor paling tenang ( meskipun ana sering anarkis, hehehehe... )
Hal ini gak akan ana lupakan ukh, akan ana ceritakan kepada binaan ana selama ana aktif dalam membina, insya Allah.
Mungkin anti tidak tau bahwa sedikit banyak anti sudah mewarnai hidup ana..
Dimulai dari kebersamaan dalam pondokan akhwat.. Dia -diam ana senang memperhatikan gaya anti.. hehe.. hal yang lucu.. tapi taukah anti diam-diam ana  ana belajar berbusana yang baik (matching) sebenarnya dari anti. Meskipun dulu rada "gemes" karena melihat anti yang terkadang perfectionist dalam berbusana.. hahaha..
just forget if.. :)
                Ana cukup kaget denger anti mau ngelanjutin S1 di Makassar dan melanjutkan perjuangan di kampung halaman..
Ana coba simpan rasa sedih itu dan tidak ingin banyak berinteraksi dengan anti beberapa hari ini.. Namun hasilnya.. ana justru lebih sedih.. Rasanya baru kemarin kita tinggal dalam suasana Pondokan Akhwat.. Berkumpul dengan keunikan dan kekhasan masing-masing..
Anti dengan ciri khas komik anti, serial cherry.. (hikz.. bagian ini mungkin yang paling banyak menguras air mata ana ukh.... :(    T_T  )

Hingga saat ini, detik-detik perpisahan kita...
               
Yang ada di benak ana saat ini adalah membayangkan pertemuan kita nanti..
Saat itu kita sudah bergerak di ranah siyasi, berumah tangga.. Mempunyai balita yang masih lucu dan..
membahas grand desain dakwah di Papua.. Subhanallah.. luar biasa bukan??
Benar-benar pertemuan hebat.  Semoga Allah menyampaikan kita pada pertemuann itu..
                Dan untuk pertemuan hebat itu, ana relakan anti melanjutkan perjalanan di belahan bumi Allah yang lain ukh.. Perjalanan yang akan membawa  anti kembali senagai seorang kader dakwah yang mumpuni di bidangnya..
Ana akan sangat sangat merindukan anti ukhti.. :(
Merindukan diskusi-diskusi hangat kita tentang pergerakan ini, tentang pakaian ato gamis yang lucu, tentang sepatu, tentang aksesoris, dan lainnya.......

Ukhti,, jangan lupakan ana yaa.. :(

jangan bosan-bosan menjawab telpon dan sms ana nanti yaa,,

Tetaplah istiqomah saudariku,,, jangan berubah..........!!!!!!

Semoga Allah Azza Wa Jalla tetap mengikat hati-hati kita dalam ikatan ukhuwah ini....

Dan semoga kembali Ia pertemukan kita di kemudian hari nanti....

Ana akan sangat menantikan pertemuan itu ukh..

Salam rindu, peluk, dan cium dari ana..

Ana uhibbukifillah ukhti........

Selalu merindukan anti,

Wassalamu'alaikum wr. wb..

Senin, 25 Juni 2012

Tentang kita, AKu dan Kau.. Abang..


Tentang kita, Aku dan Kau.. Abang…


Sebenarnya aku menyiapkan tulisan ini ketika menjelang hari-hari bahagiamu. Dan bermaksud mempostingnya tepat di tanggal 22 april 2012. Tapi urung kulakukan.. yaah tidak sempat, karena pagi itu benar-benar sibuk. Dan kau tahu saat itu aku sedang merapikan jas putih yang akan kau pakai untuk akad. Dan jadinya di bagian akhir ada sedikit tambahan pada hari H.
Mari mundur sejenak.. kembali ke masa kanak-kanak kita.. sekedar napak tilas sebelum memasuki duniamu yang baru..
Usia kita terpaut tiga tahun, semestinya kita adalah kakak beradik yang akrab karena usia kita tidak terpaut jauh.. tapi begitulah uniknya kita berdua, mungkin karena kau laki-laki dan aku perempuan.
Masa kanak-kanak aku lebih suka mengikutimu kemana saja, tentu karena usia yang masih lebih nyambung di banding dengan kakak perempuan yang lain yang beda usianya denganku selang Sembilan dan sebelas  tahun.
Tapi justru sikap itu yang membuatmu risih, bayangkan seorang anak laki-laki yang di ikutin mulu sama adik perempuannya, apa yang di mainkan bersama teman-teman sebayamu, itu juga yang ingin ku mainkan. Main gundu, layangan, panjat pohon, sudah jadi hal biasa buatku. Dan semuanya selalu berakhir sama, kita akan berkejar-kejaran, aku di depan dan kau di belakang. Tentu bukan sedang bermain, karena wajahmu yang mengerikan seperti hendak memangsaku, dan air mata yang melompat-lompat dari kedua kelopak mataku saat berlari pulang ke rumah menyelamatkan diri dengan lolongan panjang. Biasanya lebih sering ku panggil nama ‘mami’ untuk menyelamatkan hidupku saat itu. Begitulah sehari-hari, ada saja yang membuatku berlari menyelamatkan diri. Yang mengakrabkan kita adalah jika melakukan hal yang di sukai bersama, misalnya menonton film larut malam, bermain basket atau bulu tangkis. Selebihnya jangan harap melihat kita berdua tertawa bersama.
Beranjak remaja, satu sekolah menengah pertama bersamamu benar-benar hambar, walau satu sekolah tapi kita tidak pergi bersama dan begitu juga pulangnya. Tiap hari mami akan berdiri di depan rumah menungguku, dan akan masuk rumah jika sepedaku telah nangkring di samping rumah. Beliau selalu mengeluh karena kau tidak mau menungguku untuk pulang bersama, sedangkan aku cuek.. pikirku, sudah biasa. Di sekolah pun kau tidak mau menegurku, ‘pura-pura tidak kenal’ itu berlanjut hingga masa kuliah yang lagi-lagi dalam naungan kampus yang sama.
Dulu aku sering berfikir apa salah dan dosaku hingga di cuekin sebegini rupa. Tapi lama kelamaan ku pikir itu mungkin pengaruh masa kecil kita yang kurang akrab, padahal ketika kita lima bersaudara berkumpul, yang ada hanya tawa bahagia.. berbagi cerita tentang masa lalu, dan sekarang. Tapi akan kembali kaku bila itu hanya kau dan aku. Yaah kau dan aku persis seperti ‘ikhwan’ dan ‘akhwat’ saat bertemu, dingin dan kaku(jaman sekarang udeh gak ada ikhwan n akhwat yang kayak gini.. T.T ). Berbicara seadanya, tidak ada pertanyaan yang menanyakan “bagaimana kabarmu dik?” atau sebaliknya, bahkan di awal-awal bertemu denganmu, kepalaku akan lebih menunduk dalam menghujam bumi.. rasa-rasanya ingin cepat kabur menyudahi berbicara denganmu. Grogi, takut, semuanya campur aduk kayak gado-gado.
Satu organisasi denganmu pun kurang mengenakkan, aku akan lebih di kenal dengan sebutan, “adiknya kak ini..”, atau “adiknya akh itu.. “. Beban moril yang bikin pusing kepala, dari masa sekolah dasar hingga sekolah menengah umum selalu di kuntit bayang-bayang prestasi kakak-kakak itu sungguh bagai mimpi buruk!, kau akan selalu dibandingkan dari saudara yang satu dengan saudara yang lain. Terlebih jika tidak bisa mengungguli kalian, terutama kau kakak laki-lakiku satu-satunya. Well, nasib anak bungsu.. hegh..
Satu hal yang belum bisa ku biasakan denganmu adalah memanggilmu dengan sebuatan “kak..” atau “abang”, ketika menjadi “anak buahmu” dulu  ketika dipimpin olehmu dalam sebuah organisasi keluarga ( lima bersaudara lulusan organissi yang sama ), aku lebih sering menyebutmu  dengan sapaan “akh”, dan jika ada perlu denganmu, aku akan memilih memakai jasa perantara ikhwan lain untuk memanggilmu, “tolong panggilkan akh itu.. “. Haha sungguh adik yang tak berbakti, entah sejak kapan aku pun sudah lupa.. mulai tidak memanggilmu “kak”, mungkin karena dulu aku membencimu, membenci sikapmu yang selalu menzholimiku…
Sungguh ini semua adalah dari sisi pandangku, mungkin jika mendengar darimu adalah hal yang berbeda..
Kau tak mau menegurku di depan umum mungkin karena kau malu, mungkin kau tidak mau di ejek teman-temanmu, kau suka mengusirku ketika berbicara dengan tetangga-tetangga laki-laki yang merupakan temanmu karena kau tidak suka melihatku akrab dengan lawan jenis.. kau pernah tidak mau lagi memakai bajumu yang pernah ku pakai mungkin karena di ejek temanmu.. padahal sungguh saat itu itu aku menangisi diri dan berfikir aku bukanlah najis!. Tapi tak apa, itu salahku juga..
Kau tidak pernah mau memboncengku, kecuali itu terdesak atau karena intruksi dari mami.
Yaah mungkin sekali lagi karena kau malu atau takut di ejek, tapi mengapa kau malu mengakuiku?, yang membuatku berfikir aku adalah anak pungut yang di temukan di tempat sampah rumah sakit, seperti kalian( para kakak) yang suka mengejekku ketika kecil. Tapi mengapa kau mesti takut untuk di ejek?, apakah aku buruk rupa?, apakah karena aku tidak berprestasi?, apakah aku melakukan aib?.. tapi semua pertanyaan itu pupus seiring ku coba selalu berhusnudzon padamu. Bagaimanapun aku tidak terlalu mengenalmu bukan?...
Kau tidak pernah menjemputku pada malam hari sepulang mengajar privat, tapi itu juga karena aku tak pernah meminta, karena pernah ku bahasakan dengan tidak langsung tapi tidak kau tanggapi, sungguh tak peka pikirku. Akhirnya aku memutuskan tidak manja dan mandiri pulang malam walau mesti melanggar jam malam kos, tidak peduli dengan orang-orang mabuk yang suka nongkrong di lingkaran perumnas (Alhamdulillah tidak pernah di ganggu J ). Aku mandiri, tidak butuh kau. Hmm.. tapi mungkinkah itu caramu agar aku mandiri, tapi aku juga perempuan yang mestinya di jaga keselamatannya.. hufh.. mungkin kau merasa sudah percaya dengan keselamatanku karena pernah mengajarkan satu dua jurus untuk menyelamatkan diri, dan lebih tenang karena bela diri di keluarga kita bukanlah hal yang asing, atau mungkin karena tiap malam kau sibuk ‘diisi dan mengisi’.. entah apa pun itu.. belajarlah sedikit peka, terutama sejak kau menikah.. tapi memang begitulah sifat laki-laki, kalau ada perlu mesti di omong langsung terang-terangan.. ^^
Oh iya maafkan aku juga Abang, yang ketika kau sakit aku tidak menjengukmu atau menanyakan kabarmu..
Tapi ketahuilah, sebenarnya aku memberikan kabar sakitmu ke kakak kembar, dan menanyakan kabarmu ke teman kosmu. Karena aku bukanlah orang yang menampakkan perhatian terang-terangan, terlebih padamu.

Dua puluh enam tahun umurmu dan dua puluh tiga tahun umurku..
kita sudah dewasa, bukan lagi anak-anak yang suka bermain dan saling berkelahi..
Kita dewasa oleh tarbiyah, di didik olehnya membuat banyak perubahan dalam pribadi masing-masing. Kau tak lagi pemarah walau tetap menakutkan bagiku, kau mulai bisa memboncengku, kau mulai bisa meng-sms diriku dengan panggilan ‘dik’ ( sampai mau ku jedot kepalaku ke tembok saking tidak percaya membaca sms-mu  :D ), kau mulai terbuka tentang hal-hal pribadi. Bukankah ini adalah awal yang baik untuk kita berdua?, aku selalu membayangkan menggandeng tanganmu di depan umum, tapi pasti kau akan memasang tampang mengerikan yang membuatku urung melakukan itu, haha.. lagipula aku tak akan berani melakukannya.. itu memalukan buatku :D .
Bukankah kita saudara yang unik? ^^, aku selalu iri jika mendengar atau melihat teman-teman yang akrab dengan saudara laki-lakinya, tapi di situlah uniknya kita.. kita berbeda.. cara memberikan kasih sayang kita berbeda..
Kau tahu? betapa senang sekaligus malunya aku ketika kau memberikanku sebuah jam tangan berwarna ungu lebaran lalu ( pas ketika jam tanganku pada rusak ). Si kembar pun tak percaya kau melakukan itu.. ^^, sayangnya jam tangan itu sekarang tergeletak di laci karena baterenya mati. Tapi perlu ku beritahukan padamu, jika ingin memberikan sesuatu, tidak usah kau tawarkan.. langsung berikan saja. Dan jangan kau praktekkan hal seperti itu lagi pada istrimu nanti, jika ingin memberikan hadiah, berikan saja..

Tanggal 21 April sekarang, 26 tahun umurmu sekarang..
aku bolak-balik Abe-entrop mengurusi kelengkapan pernikahanmu esok, me-list kebutuhan agar tak ada yang luput. Memberi pertimbangan-pertimbangan kepada keluarga dan melakukan reportase langsung kepada si kembar. Mematikan teleponmu karena kesal.. yaah aku lagi kesal dengan caramu yang seolah-seolah menyalahkanku, padahal tentu kau yang lebih bingung saat itu di rongrong dari pihak keluarga. Harusnya aku lebih mengerti, maklum laaaah.. kan belum pernah nikaaaaaaaaaaah… :p

Tanggal 22 April sekarang, 26 tahun umurmu, dan 23 tahun umurku sekarang..
Kita bedua sudah bukan anak-anak lagi yang bermain bersama dan berkelahi setiap hari..
Tarbiyah mematangkan kita berdua setiap harinya..
Lihatlah aku kini, sedang menyiapkan jas putih yang akan kau kenakan di hari bahagiamu ini..
Ada air mata pagi ini.. Mengiring akadmu..
Bisa ku rasakan lega hinggap di pelupuk mata bapak dan mami, tuntas sudah kewajiban mereka sebagai orang tua. Tapi ada sedikit gelisah di hatiku, aku akan kehilanganmu.. abang yang tak pernah ku miliki akan menjadi milik orang lain.. tentu aku akan semakin tidak di pedulikan..
Aku terlupa, bahwa hari ini aku tidak kehilangan satu-satunya kakak laki-lakiku, justru aku akan mendapatkan satu lagi tambahan kakak perempuan.
Ada gelisah di sudut hatiku, sainganku bertambah batinku.. sungguh berbahagia perempuan yang menjadi menantu perempuan mami  satu-satunya , dan aku akan mulai terlupakan.
Aku terlupa, di hari ini aku tidak akan kekurangan kasih sayang mami, justru akan bertambah satu orang lagi yang  mengasihiku. Ada yang di bagi, ada pula yang bertambah..
Aku berbahagia untukmu hari ini Abang, semoga pernikahanmu di berkahi oleh Allah Azza Wa Jalla…
Tuntas sudah misiku hari ini..
Selesai sudah ‘perjanjian’ antara aku dengan beliau..
Menuruti untuk semuanya sesuai runut.. mulai sekarang, akan kubuka lembar bahagiaku sendiri..
Dan ketika tiba saatnya, aku akan membutuhkan kalian semua kakak-kakakku.. untuk menjadi tameng ketika ku mengatakan ‘tidak’ dan menjadi pendukungku ketika ku berkata ‘ya’… 
itulah serunya kita lima bersaudara.. karena yang mengikat kita bukan hanya ikatan sedarah semata, namun ikatan yang lebih kuat dari itu…
Aku menyayangi ( kata mencintai rasanya terlalu.. aaaaaahhh membuatku merinding :D ) kalian semua kakak-kakakku yang hebat!.. sungguh kalian membanggakan. Walaupun kalian menyebalkan dan suka mengejekku.. huh :p
Aku bangga mempunyai kalian di sisiku, jikalaupun kehidupan di dunia ini tidak hanya sekali, aku tetap ingin menjadi adik bungsu kalian.. menjadi bagian dari keluarga Muhammad Abduh.
Penuh cinta kutuliskan ini, semoga keluarga kalian selalu berbahagia..
Keluarga yang penuh sakinah, mawaddah, warahmah, dan menjadi keluarga dakwah yang dari rahim-rahim kalian lah lahir mujahid-mujahidah yang menggerakkan roda-roda dakwah di bumi ini..

*)cepatlah besar sayang, jadilah seperti Abi Ummi-mu, jadilah seperti Ayah Mama-mu.. tidak, kalian harus lebih dari mereka sayang… untuk dienmu..
yang selalu melukis senyum dan mengundang rindu…
Muhammad Daffa’ Al Qassaam & Sausan Alya Hafidzhah
Abdullah Ayyash Ad Dura & Annida Sabrina Fathiya
 

Ini foto yang paling kusukai dari sekian banyak foto pernikahanmu.. karena kau tertawa lepas di sini, entah karena lucu dengan sikap ’saudara-saudaramu’ yang sempat-sempatnya membawa bendera ‘kebanggaan’ kita, atau karena berkumpul dengan mereka membuatmu bahagia dan menjadi diri sendiri.. hingga bisa nyaman tertawa…
Jazakumullah khairan katsira untuk para panitia yang telah bekerja keras menyukseskan momen bahagia keluarga kami.. J

Sabtu, 05 Mei 2012

Biru Langit: Busana pengantin Muslimah 2

http://birulangitaozora.blogspot.com/2011/04/busana-pengantin-muslimah.html

Busana pengantin Muslimah 2

Yup kali ini saya coba memuat gambar-gambar busana pengantin untuk para muslimah yang diproduksi oleh rabbani Tasikmalaya..
cekidot!.. ^o^








































sumber:
http://www.facebook.com/media/set/?              set=a.10150528760031747.362230.95459701746&type=1

Kamis, 03 Mei 2012

MATI , Bagaimana rasanya?

MATI...
kawan, saya sering bertanya-tanya.. bagaimanakah rasanya mati itu???..
apalagi ketika sedang dalam kondisi sakit..
saya merasa mungkin dengan mati saya akan tenang dan tidak perlu menderita dengan kesakitan yang sering ku alami..
tapi bagaimanakah rasanya mati itu??..
apakah mati adalah solusi bagi jiwa yang pesakitan??
MATI..
apakah kau tahu bagaimana rasanya mati?, beritahukan padaku jika kau mengetahuinya...
semakin ku berfikir tentang nikmatnya kematian yang belum ku ketahui membuat tanda tanya lain di kepalaku..
tentu mati bukan akhir segalanya.. bagaimana jika mati itu lebih menyakitkan??..
kau tidak akan terlepas dari siksa kubur dengan hanya meminum obat-obatan..
lalu say a mulai berfikir ulang..
ada baiknya saya terus hidup dalam kesakitan, dalam kekecewaan, dalam kesediahan yang panjang..
hidup dalam kematian jiwa..
namun setidaknya dengan hidupku yang tak seberapa ini.. bisa memberikan satu nafas kehidupan bagi orang lain..
dengan jiwa yang mati ini.. setidaknya masih bisa ku ukir satu senyum untuk melihat lukisan senyum yang lain..
karena setiap tarikan nafas ini.. tak akan luput dari pertanggung jawaban kita nanti di akhirat padaNya..
saya, kamu, dia, mereka.. kita semua..

Senin, 23 Januari 2012

Kamu.. kamu.. kamu..


Apkh kau prcaya ttg takdir?..
Aq mlai mngamatimu kala itu..
Gayamu yg sdikit ‘brntakan’ tp sllu rapi klw k kmpus..
Sring trlihat tdk srius mndngrkn dosen yg mnerangkan, tp aq tw klw kau cerdas..
Kau tdk myukai mata kuliah hitungn, tp ska jk d ajk brdskusi jk ttg politik,sosial dan agama..
Jk kuliah pg, aq akn mngedarkan pndngan k tmpat duduk bgian blakang utk mncari sosokmu..
Yaah.. krn kau sprtinya krg mnyukai duduk d dpn..
dan kau sllu trlmbat dtg jk kuliah pgi, bgtu pngmatanq..
Entah ap yg kau krjakan.. mngkin kau trlmbat bangun krn sring bgadang..
Kala kau brkmpul dgn tmn2mu, mudah utk mnemukanmu.. krn kau mncolok tentux..
Tdk sulit mnemukanmu d kmpus.. ckup dgn mngedarkn pndngn d skitar fkltas, klw bkn d tngga2 fkltas, d bwh phon bringin, d dpn kntin coca cola, atw d dpn ruangn e2.. yaah krn it mmng tmpat nongkrong favorit almamater abu2.. hehe..
Tman2mu mmnggilmu dgn nma ‘kerenmu’, tp aq mmlh mmnggilmu dgn nma aslimu..
Entah mngkn krn aq mrsa prlu mnghrgai org tuamu yg tentu tlh mmbrikn nm it dgn prtmbngn2, dn mngkin ad mkna trsndri.. atw mngkn dgn mmnggilmu dgn nm asli mmbwtq trksan brbda..
Tp blkngn aq mnyebutmu dgn nm pnggiln rmhmu sj..
Kmuniksi prtma qt d awali dgn sdkit rsa pnsaran yg mngglitikq..
Stlh skian wktu mngmatimu brsmaan dgn mnyimak dosen yg sdg mngabsen, cm utk mngtahui satu nama.. dan btuh wktu agk lma bwtq utk mngobrak-abrik database ingtnq yg mulai usang trmkn pikun.. dan brkhr dgn kyakinan yg samar, yah aq mngenalmu sblm ini..
Msh ku ingt dgn baik awl prcakpn sngkt qt, it trjdi tepat d teras lab d smping kntin coca cola..
Yg brkhir dgn mmbwtmu bengong ktika ku tngglkn dgn kecueknq..
Haha.. sgt mngasyikkn mmbwt org sebal dan pnsaran oleh gya sok cuekq.. wlau lbh tpatx aq khbisn bhan prtanyaan.. dan mrsa ckp tlh trpnuhi rsa pnsrnq.. :D
Tahukah, smkin mngenalmu, smkin bxk yg ku plajari..
Ad sj hal2 yg mmbwtq kagum ats skapmu yg d luar dugaanq..
Wlau tak prnh ku ucpkn klw aq kagum pdmu.. krn it sm skli bkn gyaq.. ckck
Biarlah ku tulis sj d cttn ini.. smga kau mmbcax.. dan kau tw ini ttg dirimu..
Oh y, td bru sj aq smsan dgn kakakmu, hm.. jd kngen dgn dirinya, dan ponakanmu tentux..
Tp tdk dgnmu.. haha.. aq srius lhoo.. ^^
*kabuuuurrr…..
#22102#