Dunia Tanpa Batas...

Kreatifitas Tanpa Batas...

Selasa, 01 November 2011

Kompleksitas Komputasi Perempuan

Sy hanya bisa ngakak bca ni tulisan..
keren amit ni dosenn.. sgitu kompleksx kh kami di mata pria????..
*tanya kenapa??? :D

Kompleksitas Komputasi Perempuan
by Romi Satria Wahono
Wahai mahasiswaku, bila kau tak paham, bertanyalah kepadaku
Aku bukan dosen terbaik yang pernah kau punya
Aku juga bukan peneliti brilian yang pernah kau temui Tapi paling tidak tlah kupelajari dan kupahami banyak teori di bidang computing ini
Aku mengerti identifikasi object dan class ala James Rumbaugh dan Grady Booch Bila kalian bingung dengan software testing atau metrics, jangan ragukan aku …
Aku hapal di luar kepala software engineering body of knowlegde Dan buku Ian Sommerville dan Roger Pressman adalah sarapan pagiku Bertanyalah juga tentang UML dan design pattern …
Karena aku belajar pertama kali di tahun ketika keduanya dilahirkan di dunia ini
Aku juga mengerti banyak teoritika artificial intelligence (AI) Karena tekniknya sering kupakai di riset software testing dan software agent
Aku juga telah membaca buku legendaris AI milik Stuart J. Russel Dan ku mengerti bagaimana implementasi AI di Java
Aku juga paham pemikiran Lotfi Zadeh tentang logika fuzzy Yang ternyata tepat untuk menyelesaikan masalah yang uncertainty Bila kalian mau mengambil topik data mining, tak usah ragu Aku paham dengan baik algoritma C4.5, nearest neighbor, a priori Ataupun algoritma clustering ala fuzzy c-means dan k-means Bila akhirnya dokumen tak terstruktur yang kalian tangani Juga telah ku khatamkan buku Information Retrieval-nya Christopher D. Manning Aku mengerti bagaimana mengkonstruksi dan mengkompresi index Dan aku hapal seluruh model information retrieval Dari model exact matching ala boolean retrieval atau scoring ala vector space model
Tapi, kuingin kau tahu, wahai mahasiswaku …
Janganlah bertanya kepadaku masalah perempuan dan teknik komputasinya
Karena jujur, akupun tak tahu …
Kompleksitasnya melebihi yang kuduga, melampaui yang ku sangka Andai kau tahu, perempuan itu makhluk yang paling sulit dikomputasi Kau beri logika fuzzy, dia akan minta crisp Kau beri algoritma sorting, dia akan minta random Ketika kau pikir cukup dengan FIS, maka dia berharap kau menggunakan ANFIS Model reasoning di kepalanyapun bisa berubah Kadang rule-based, case-based dan bisa berakhir dengan model-based reasoning Ketika kau mengira dia penganut madzhab single inheritance Mau kaupun salah, karena dia kadang bisa menerima multiple inheritance Paradigma pemrograman di hatinya juga bisa berpindah dengan cepat, secepat kilat Hari ini procedural, lusa object-oriented dan minggu depan aspect-oriented paradigm Ketika kau retrieve dia dengan model boolean, dia akan minta model vector space Ketika kau index dia dengan normalisasi plus algoritma stemming dan lemmatization Dia akan mentertawakanmu, menganggap dirimu lebay Dan akhirnya dia malah memilih metode tidak efisien ala incidence matrix Dan hebatnya … Tak bisa kau ukur efisiensi algoritma yang dia gunakan dengan notasi Big O Dan makin aneh kau rasakan … Karena ketika kau pikir dia tak bisa dipahami dengan logika Dia akan datang kepadamu dengan pemikiran penuh logika Dan bahkan teori himpunan matematika
Wahai perempuan …
Andai kau tahu, kalau dalam computational complexity theory …
Ranah kompleksitasmu mungkin di atas NP-hard Ku mengerti dan pahami bahwa aku tak slalu bisa menaklukkanmu
Karena itu, ajarkan kepadaku …
Metode komputasi yang tepat, yang paling efektif dan efisien …
Yang sebaiknya kugunakan untukmu …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar